Untuk turut menyelamatkan generasi muda bangsa yang akan menerima tongkat estafet kepemimpinan dari bahaya NARKOBA maka OSIS SMA Negeri 4 Bataeng bekerja sama dengan Komite Sekolah melaksanakan sosialisasi bahaya narkoba yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan berbahaya lainnya pada hari Sabtu, 15 Desember 2018. Kegiatan diikuti oleh pengurus OSIS, PMR, Pramuka dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK). Hadir selaku pemateri adalah bapak Ishak Iskandar, S.KM., M.Ked dari Badan Nasional Narkotika Provinsi Sulawesi Selatan.
Berbicara sekitar 90 menit beliau banyak membagi ilmu kepada peserta tentang penyebab, akibat dan cara menanggulangi bahaya narkoba.
Sebagai gambaran, berikut ini adalah bahaya narkoba terhadap kesehatan tubuh :
Narkoba dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalani hidup sehat dan mengambil keputusan yang benar. Pengaruh obat-obatan tersebut dapat berlangsung dalam jangka panjang.
Mengkonsumsi narkoba secara berulang dalam jangka waktu panjang akan memicu perubahan pada sel saraf dalam otak, yang kemudian mengganggu komunikasi antar sel saraf. Bahkan setelah konsumsi dihentikan, efek tersebut akan memakan waktu yang tidak sebentar, untuk dapat benar-benar hilang.
Bahaya narkoba jenis ekstasi, efeknya dapat menyebabkan dehidrasi, serta ketidakseimbangan elektrolit. Hal ini kemudian dapat menyebabkan penggunanya mengalami kejang-kejang, serangan panik, halusinasi, sakit pada dada dan perilaku agresif. Jika digunakan dalam jangka panjang dapat merusak otak.
Golongan obat-obatan asam gamma-hidroksibutirat dan rohypnol dapat mengakibatkan efek sedatif, kebingungan, kehilangan ingatan, perubahan perilaku, koordinasi tubuh terganggu dan menurunnya tingkat kesadaran.
Penggunaan mariyuana atau ganja dapat menyebabkan efek samping halusinasi, muntah, peningkatan tekanan darah dan denyut nadi, gangguan kecemasan, kebingungan serta paranoia. Efek jangka panjang mariyuana adalah gangguan mental seperti depresi dan gangguan kecemasan.
Bahaya narkoba berupa penyalahgunaan metamfetamin atau lebih dikenal sebagai sabu-sabu, opium, dan kokain, dapat menyebabkan berbagai efek buruk, termasuk perilaku psikotik, kejang-kejang, dan bahkan kematian akibat overdosis.
Gangguan kualitas hidup
Jikat seseorang sudah terlanjur mengonsumsi narkoba, maka sudah dapat dipastikan mereka akan mengalami kecanduan. Seseorang yang telah mengalami kecanduan, maka sudah pasti pula mereka akan membutuhkan dosis yang lebih tinggi demi dapat merasakan efek yang sama. Ketika efek narkoba mulai hilang, pengguna akan merasa tidak nyaman sebagai akibat munculnya gejala putus obat dan akan ingin kembali memakainya.
Narkoba yang larut di dalam tubuh akan dialirkan melalui darah ke seluruh tubuh, termasuk ke otak. Efek dari obat-obatan bergantung kepada jenis yang dikonsumsi, dosis, durasi pemakaian, dan ukuran tubuh orang yang mengonsumsinya.
Selain berpengaruh pada tubuh, bahaya narkoba juga dapat menyebabkan hal-hal yang mengganggu kualitas hidup seseorang. Misalnya, kemiskinan karena tidak bisa bekerja dan menghambur-hamburkan uang, bodoh karena tidak bisa belajar, pecandu juga rentan mengalami masalah di kantor, sekolah atau keluarga, kesulitan keuangan, hingga berurusan dengan pihak kepolisian karena melanggar hukum.
Berikut beberapa tanda fisik yang dapat dikenali dari pecandu narkoba:
Selain itu, anak juga bisa mengalami hal seperti:
SEGERA HENTIKAN PENGGUNAAN NARKOBA
Jadilah yang pertama berkomentar di sini